
Madiun Pojokkota, 21 / 08 / 2025
Pengembangan ilmu pengetahuan melalui EcoTech Hub merupakan inovasi terbaru yang dicetuskan oleh SMKN Kare Madiun, Jawa Timur, dan diterapkan oleh semua guru, semua mata pelajaran, serta seluruh siswa.
Dalam inovasi ini, Kepala Sekolah SMKN Kare Madiun, Septa Krisdiyanto, M.Pd, saat diwawancarai Jurnalis Pojokkota menjelaskan sebagai berikut:
SMKN Kare kembali menorehkan inovasi pendidikan yang inspiratif. Di bawah kepemimpinan Septa Krisdiyanto, M.Pd, sekolah vokasi ini meluncurkan program unggulan bertajuk EcoTech Hub, sebuah laboratorium pembelajaran yang dirancang sebagai wadah implementasi pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) sebagaimana diarahkan dalam kebijakan terbaru era Kemendikdasmen 2025.
EcoTech Hub bukan sekadar pusat teknologi ramah lingkungan yang memanfaatkan limbah air wudhu dan energi surya menjadi sumber listrik, melainkan juga dijadikan objek belajar lintas mata pelajaran. Melalui program ini, semua guru dan siswa dilibatkan untuk menemukan relevansi pembelajaran dalam konteks nyata dengan prinsip belajar Berkesadaran (Mindful), Bermakna (Meaningful), dan Menggembirakan (Joyful).
Dok. Pojokkota
Melalui EcoTech Hub maka kompetensi tiap mata pelajaran bisa terwujud melalui beragam aktivitas seperti: memahami prinsip kerja turbin mikrohidro, mempraktikkan, menelaah, mendesain, menghitung, mengembangkan inovasi, hingga penguatan pendidikan karakter terkait nilai keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap mata pelajaran tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, tetapi terhubung dalam satu ekosistem pembelajaran yang hidup. EcoTech Hub menjadi laboratorium mendalam bagi guru dan siswa untuk berkolaborasi, bereksperimen, dan menghadirkan solusi nyata bagi kehidupan,” ungkap Septa Krisdiyanto, M.Pd, Kepala SMKN Kare sekaligus Ketua MKKS SMK Negeri Kabupaten Madiun.
Salah satu guru IPAS, Sariyono, S.Pd, mengaku terbantu dengan adanya EcoTech Hub karena dapat menghadirkan pembelajaran yang lebih kontekstual. “Selama ini siswa belajar teori listrik hanya di kelas. Kini, mereka bisa melihat langsung bagaimana proses gejala alam tersebut bekerja. Ini membuat pelajaran jauh lebih bermakna,” tuturnya.
Sementara itu, Ahmad Rifki, siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan, menyampaikan pengalaman belajarnya. “Saya jadi lebih semangat belajar karena bisa langsung praktik. Bukan hanya paham teori, tapi juga tahu bagaimana energi bisa dipakai untuk menyalakan pompa ikan dan bahkan charger HP. Rasanya seperti proyek nyata, bukan sekadar tugas sekolah,” ujarnya antusias.
Inovasi ini sejalan dengan visi pemerintah melalui Kemendikdasmen yang menekankan pentingnya Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) dalam proses pendidikan. Dengan memanfaatkan potensi lokal serta teknologi sederhana dari barang bekas, SMKN Kare berhasil membuktikan bahwa sekolah dapat menjadi pusat kreativitas dan transformasi.
Keberadaan EcoTech Hub tidak hanya menyalakan lampu di lingkungan sekolah, tetapi juga menyalakan semangat belajar yang lebih bermakna. Para siswa diajak untuk berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi, sekaligus menumbuhkan kepedulian ekologis. Dengan inovasi ini, SMKN Kare meneguhkan diri sebagai sekolah vokasi yang tidak hanya mencetak lulusan siap kerja, tetapi juga membangun generasi yang berdaya cipta, berdaya saing, dan peduli pada keberlanjutan lingkungan.
Masih menurut keterangan Kepala Sekolah bahwa penemuan inovasi baru ini diajukan ikut kompetisi tingkat nasional inovasi karya vokasi Kemendikdasmen 2025, dan Alhamdulillah menjadi pemenang dalam kompetisi tersebut serta meraih piagam penghargaan tingkat Nasional 2025 dari Dirjen Vokasi Kemendikdasmen Republik Indonesia. Prestasi ini perlu diapresiasi warga Jawa Timur dan dapat dicontoh oleh sekolah-sekolah khususnya SMKN di Jawa Timur. Demikian ucap Kepala Sekolah SMKN Kare Madiun, Septa Krisdiyanto, M.Pd dengan penuh bangga dan semangat di akhir wawancara dengan tim jurnalis Pojokkota.
Bersambung…
Penulis : Redaksi pojokkota