
Magetan Pojokkota, 14 Juli 2025
SMAN 1 Magetan menyelenggarakan MPLS Ramah secara serentak yang dilaksanakan di semua SMA/SMK sederajat. Kegiatan ini dimulai tanggal 14 Juli 2025 s/d 18 Juli 2025 untuk SMAN 1 Magetan diikuti oleh 10 kelas sejumlah 360 siswa/siswi kelas X PPDB 2025 / 2026. Materi yang disiapkan, antara lain:
Hari 1 : Mengenal Sekolah, Membangun Karakter Hebat
Hari 2 : Lingkungan Baru Aman, Nyaman & Menggembirakan
Hari 3 : Materi Mengenali Diri, Raih Prestasi
Hari 4 : Bersama Kita Jaga, Bersama Kita Tumbuh
Hari 5 : Tunjukkan Dirimu, Kembangkan Potensimu
Tujuan MPLS: Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru, memperkenalkan mereka pada aturan, norma, budaya dan tata tertib sekolah serta membangun interaksi positif dengan warga sekolah lainnya.
MPLS juga bertujuan untuk menumbuhkan motivasi, semangat belajar efektif bagi siswa baru, serta membantu mereka mengenali potensi diri. Menurut Kepala Sekolah SMAN 1 Magetan, Aris Sudarmono, saat diwawancarai oleh media Pojok Kota, menjelaskan beberapa tujuan MPLS, antara lain:
- Mengenalkan lingkungan sekolah
- Membangun interaksi positif
- Memahami aturan, tata tertib
- Mengembangkan potensi diri
- Menumbuhkan semangat belajar
- Membiasakan diri dengan lingkungan sekolah
- Membangun karakter positif
- Mempersiapkan diri untuk pembelajaran
Dalam MPLS hari pertama, semua siswa juga mendengarkan sambutan dari Gubernur Jawa Timur melalui daring. Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah, menerangkan bahwa:
MPLS bukan sekadar seremoni pembuka tahun ajaran baru, melainkan langkah awal dalam proses pembentukan karakter dan semangat belajar para calon pemimpin masa depan. Ia menegaskan bahwa setiap siswa memiliki potensi besar yang harus diasah dengan tepat dan ketekunan, filosofi, teken, tekun, tekan yang menjadi semangat khas Jawa Timur.
MPLS 2025 mengusung tema: Ramah, Edukatif, Inklusif, Partisipatif, dan Adaptif. Tema ini mencerminkan transformasi paradikma pendidikan yang tidak hanya fokus pada capaian akademik, tetapi juga kenyamanan, keberagaman, partisipasi aktif dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan zaman.
MPLS juga menjadi ajang untuk mengenalkan nilai – nilai kebaikan seperti persatuan, Anti Perundungan, dan Kewaspadaan terhadap bahaya judi online serta pinjaman online ilegal.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menyampaikan bahwa seluruh pelaksanaan MPLS tahun ini mengacu pada pedoman resmi dari Kemendikbud. MPLS dilaksanakan selama 5 hari lebih panjang lebih panjang dari tahun sebelumnya agar siswa lebih optimal dalam mengenal lingkungan sekolah.
Memahami Kurikulum Baru dan Menjajaki Aktivitas Akademik serta Non-Akademik yang sesuai minat. Kurikulum baru yang diterapkan mengarahkan siswa sejak dini untuk terkonsentrasi dengan potensi dan minatnya. Jalur pembelajaran seperti IPA, IPS hingga Budaya Lokal ditawarkan lebih awal. Ditambah tes potensi akademik sebagai bagian dari pemetaan minat/bakat siswa.
Kepala sekolah saat diwawancarai terkait materi khasus judi online, Kepala Sekolah Aris Sudarmono menjelaskan bahwa judi online saat ini menjadi salah satu ancaman serius bagi generasi muda, karena tidak hanya merusak moral dan konsentrasi belajar, tetapi juga bisa menjerumuskan siswa ke dalam masalah hukum dan sosial. Ia mengimbau para siswa untuk menghindari segala bentuk perjudian, baik online maupun offline, dan lebih fokus dalam mengejar prestasi di sekolah.
Penulis : Redaksi pojokkota