
Madiun Pojokkota, 14 Juli 2025
SMAN 4 Kota Madiun menyelenggarakan MPLS Ramah secara serentak yang dilaksanakan di semua SMA/SMK sederajat. Kegiatan ini dimulai tanggal 14 Juli 2025 s/d 18 Juli 2025 untuk SMAN 4 Kota Madiun diikuti oleh 9 kelas sejumlah 324 siswa/siswi kelas X PPDB 2025 / 2026. Materi yang disiapkan, antara lain:
Hari 1 : Mengenal Sekolah, Membangun Karakter Hebat
Hari 2 : Lingkungan Baru Aman, Nyaman & Menggembirakan
Hari 3 : Materi Mengenali Diri, Raih Prestasi
Hari 4 : Bersama Kita Jaga, Bersama Kita Tumbuh
Hari 5 : Tunjukkan Dirimu, Kembangkan Potensimu
Tujuan MPLS: Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru, memperkenalkan mereka pada aturan, norma, budaya dan tata tertib sekolah serta membangun interaksi positif dengan warga sekolah lainnya.
MPLS juga bertujuan untuk menumbuhkan motivasi, semangat belajar efektif bagi siswa baru, serta membantu mereka mengenali potensi diri. Menurut Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Madiun, Sriono, S.Pd., MPd saat diwawancarai oleh media Pojok Kota, menjelaskan beberapa tujuan MPLS, antara lain:
- Mengenalkan lingkungan sekolah
- Membangun interaksi positif
- Memahami aturan, tata tertib
- Mengembangkan potensi diri
- Menumbuhkan semangat belajar
- Membiasakan diri dengan lingkungan sekolah
- Membangun karakter positif
- Mempersiapkan diri untuk pembelajaran
Dalam MPLS hari pertama, semua siswa juga mendengarkan sambutan dari Gubernur Jawa Timur melalui daring. Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah, menerangkan bahwa:
MPLS bukan sekadar seremoni pembuka tahun ajaran baru, melainkan langkah awal dalam proses pembentukan karakter dan semangat belajar para calon pemimpin masa depan. Ia menegaskan bahwa setiap siswa memiliki potensi besar yang harus diasah dengan tepat dan ketekunan, filosofi, teken, tekun, tekan yang menjadi semangat khas Jawa Timur.
MPLS 2025 mengusung tema: Ramah, Edukatif, Inklusif, Partisipatif, dan Adaptif. Tema ini mencerminkan transformasi paradikma pendidikan yang tidak hanya fokus pada capaian akademik, tetapi juga kenyamanan, keberagaman, partisipasi aktif dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan zaman.
MPLS juga menjadi ajang untuk mengenalkan nilai – nilai kebaikan seperti persatuan, Anti Perundungan, dan Kewaspadaan terhadap bahaya judi online serta pinjaman online ilegal.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menyampaikan bahwa seluruh pelaksanaan MPLS tahun ini mengacu pada pedoman resmi dari Kemendikbud. MPLS dilaksanakan selama 5 hari lebih panjang dari tahun sebelumnya agar siswa lebih optimal dalam mengenal lingkungan sekolah.
Memahami Kurikulum Baru dan Menjajaki Aktivitas Akademik serta Non-Akademik yang sesuai minat. Kurikulum baru yang diterapkan mengarahkan siswa sejak dini untuk terkonsentrasi dengan potensi dan minatnya. Jalur pembelajaran seperti IPA, IPS hingga Budaya Lokal ditawarkan lebih awal. Ditambah tes potensi akademik sebagai bagian dari pemetaan minat/bakat siswa.
Kepala sekolah saat diwawancarai terkait seragam sekolah yang menjadi polemik hampir setiap tahun dalam setiap PPDB mengatakan, untuk SMAN 4 Kota Madiun Kepala Sekolah akan menjalankan aturan yang telah ada antara lain, Permendikbud No. 50 Tahun 2022 tentang Seragam Sekolah. Mengenai isu yang beredar terkait ada beberapa calon siswa yang mengaku nilai tinggi tidak bisa masuk di SMAN Kota Madiun karena penerimaan siswa baru didasarkan pada indeks nilai dan juga kuota jumlah murid yang kuotanya sudah ditentukan sesuai daya tampung siswa di tiap sekolah.
Penulis : Redaksi pojokkota